PESAN IBU: "Nak, Jangan Sedih"
[[ Nak, Jangan Sedih ]]
Karena setiap hari adalah hari Ibu, maka ku ingin tuliskan kembali nasehatmu waktu itu.
"Nak, jangan sedih ya kalo kita gak punya apa-apa, kita emang gak punya apa-apa, tapi ingat, kita selalu punya Allah yang miliki segalanya, kalo kamu punya keinginan, lakukan saja yang terbaik, banyakin berdoa, doaaaaa trus dan jangan bosan ya! InsyaAllah Allah akan selalu kasih jalan bagi hambaNya yang selalu berusaha. Sabar ya!"
Ibuku mungkin hanya lulusan SD tapi hatinya lebih dari sarjana.
Bu, ingin kukatakan pada semesta, bahwa "Aku sangat bersyukur dan bangga dapat terlahir dari rahimmu", terimakasih yaAllah, telah engkau titipkan malaikat dalam bentuk manusia bernama 'Ibu'.
Kelak, jika Allah SWT bertanya padaku apakah kau mendidikku dengan benar. Aku tak ragu katakan "Iya, yaAllah, beliau mendidikku dengan sepenuh jiwa, raga, rasa dan segenap kemampuan yang beliau punya, dan bila Aku termasuk golongan orang yang tidak baik, maka Aku yakin yaAllah itu murni berasal dari kesalahanku memahami didikannya, maka tolong yaAllah, Aku mohon balas beliau dengan Syurga yang Engkau janjikan, mohon yaAllah, karena Aku tak ingin lagi melihat tangisnya, kesusahannya, melihat segala hal yang membuat dada ini sesak dan tangis perlahan terisak, mohon ya Rabb keadilanMu bagi kedua orang tuaku".
Ibu, engga papa kok kalo Ibu yang termasuk gak ngerti teknologi karena saking sibuknya, dulu mengurus ke 6 anaknya seorang diri. Gak apa-apa juga kalo Ibu gak pernah baca surat ini. Tapi bait doaku, InsyaAllah tertuju padamu.
Sehat selalu ya, Aku tau engkau sangat mengharapkan anak terakhirmu ini lulus tahun ini, tapi maaf ya bu, ternyata aku belum mampu Tahun ini, moga tahun depan ya.
Terimakasih atas samudera maaf yang kau hamparkan untuk goresan kesalahan dan kecewa yang aku buat. Maaf dan maaf lagi yang kuminta, belum dapat memberikan apapun padamu. Sungguh kasih sayangmu, takkan pernah terganti.
Terimakasih Ayah, telah memilihkan Ibu yang terbaik untukku. Semoga engkau (Ayah) tenang disana, smoga hadirnya Aku di dunia tak menambah siksa kuburmu, smoga Allah beri penerangan dalam kuburmu. Aamiin
I love you. May Allah bless you, save you, love you always.
Karena setiap hari adalah hari Ibu, maka ku ingin tuliskan kembali nasehatmu waktu itu.
"Nak, jangan sedih ya kalo kita gak punya apa-apa, kita emang gak punya apa-apa, tapi ingat, kita selalu punya Allah yang miliki segalanya, kalo kamu punya keinginan, lakukan saja yang terbaik, banyakin berdoa, doaaaaa trus dan jangan bosan ya! InsyaAllah Allah akan selalu kasih jalan bagi hambaNya yang selalu berusaha. Sabar ya!"
Ibuku mungkin hanya lulusan SD tapi hatinya lebih dari sarjana.
Bu, ingin kukatakan pada semesta, bahwa "Aku sangat bersyukur dan bangga dapat terlahir dari rahimmu", terimakasih yaAllah, telah engkau titipkan malaikat dalam bentuk manusia bernama 'Ibu'.
Kelak, jika Allah SWT bertanya padaku apakah kau mendidikku dengan benar. Aku tak ragu katakan "Iya, yaAllah, beliau mendidikku dengan sepenuh jiwa, raga, rasa dan segenap kemampuan yang beliau punya, dan bila Aku termasuk golongan orang yang tidak baik, maka Aku yakin yaAllah itu murni berasal dari kesalahanku memahami didikannya, maka tolong yaAllah, Aku mohon balas beliau dengan Syurga yang Engkau janjikan, mohon yaAllah, karena Aku tak ingin lagi melihat tangisnya, kesusahannya, melihat segala hal yang membuat dada ini sesak dan tangis perlahan terisak, mohon ya Rabb keadilanMu bagi kedua orang tuaku".
Ibu, engga papa kok kalo Ibu yang termasuk gak ngerti teknologi karena saking sibuknya, dulu mengurus ke 6 anaknya seorang diri. Gak apa-apa juga kalo Ibu gak pernah baca surat ini. Tapi bait doaku, InsyaAllah tertuju padamu.
Sehat selalu ya, Aku tau engkau sangat mengharapkan anak terakhirmu ini lulus tahun ini, tapi maaf ya bu, ternyata aku belum mampu Tahun ini, moga tahun depan ya.
Terimakasih atas samudera maaf yang kau hamparkan untuk goresan kesalahan dan kecewa yang aku buat. Maaf dan maaf lagi yang kuminta, belum dapat memberikan apapun padamu. Sungguh kasih sayangmu, takkan pernah terganti.
Terimakasih Ayah, telah memilihkan Ibu yang terbaik untukku. Semoga engkau (Ayah) tenang disana, smoga hadirnya Aku di dunia tak menambah siksa kuburmu, smoga Allah beri penerangan dalam kuburmu. Aamiin
I love you. May Allah bless you, save you, love you always.
-ElKa-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar