^^

Terimakasih atas kunjungannya^^ Semoga harimu selalu dipenuhi dengan kesenangan dan keberkahan. Sudahkah anda bersyukur untuk hari ini??

Ads Here

Rabu, 25 November 2020

Bergabung di Grup Curhatan Remaja? Apa Rasanya?

Di suatu malam yang dingin, ketika scrolling beranda FB, saya menemukan saran grup yang menarik karena berisi cerita-cerita terkait permasalahan yang dialami oleh para remaja Indonesia. Sebut saja grup Remaja Indonesia (bukan nama sebenarnya).

Maka, tertariklah saya untuk bergabung dalam grup tersebut. Sebelum bergabung, ada pertanyaan terkait motif kita bergabung dalam grup tersebut. Saya mengisi dengan alasan ingin mengetahui permasalahan yang ada di usia Remaja.
Akhirnya, setelah beberapa hari akun saya diterima dan tergabung dalam grup Remaja Indonesia.

Sejak saat itu, muncul notifikasi pemberitahuan postingan baru dari grup tersebut. Cerita yang mereka posting di grup amat beragam. Mulai dari indahnya Berkasih sampai sakitnya dikhianati. Dari motivasi hingga demotivasi. Dari yang penuh semangat hingga yang putus asa semua ada dalam grup ini.

Kebanyakan remaja yang menjadi member, menjadikan grup tersebut untuk menceritakan permasalahan yang tidak dapat mereka ceritakan dengan lingkungan terdekatnya. 

Bahkan, tak jarang mereka menceritakan permasalahan terkait keluarga yang mereka miliki.

Saya menangkap, cerita yang mereka utarakan di grup banyak tentang permasalahan-permasalahan yang memang terjadi dan sangat mungkin terjadi di masa remaja.

Masalah-masalah yang banyak dibahas adalah hubungan tidak harmonis dalam  keluarga, tidak diterima di lingkungan masyarakat, bully, menghadapi standar kecantikan yang tak masuk akal, penerimaan diri yang belum sepenuhnya,  percintaan bahkan penyimpangan perilaku yang berkaitan dengan psikologi. 

Para komentator yang berusia lebih dewasa umumnya menerima apapun yang mereka ceritakan dan memberi saran yang menenangkan, adapun sebagian yang lain menanggapi curhatan tersebut dengan sistem adu nasib. Yang mana, bukannya mendengarkan dan menyimak haik-baik cerita yang dituliskan, namun malah curhat dirinya sendiri yang merasa lebih buruk dari pengirim. Wajar sih, grup multiusia, multijawaban.

Para orang dewasa yang ada di grup ini, mungkin termasuk saya sendiri lebih sering berkomentar menjadi penengah agar sang pencerita tidak merasa terlalu bersalah akan dirinya yang sudah bercerita, juga tanpa merendahkan komentator lainnya.

Dinamika kehidupan remaja yang mereka sampaikan di grup membuat saya tersadar, masa remaja terkadang menjadi masa tersulit yang harus dihadapi oleh setiap orang di masa pertumbuhannya.
Hal sulit banyak terjadi, seperti Pengambilan keputusan yang masih sangat dipengaruhi keluarga, kebingungan mereka tentang status apakah anak2 atau sudah dewasa, kecemasan atas perubahan yang terjadi dalam diri baik bersifat fisik maupun mental dan lain sebagainya.

Hal-hal tersebut tak lain adalah sebuah proses menuju pendewasaan. Dukungan moral dari orang yang lebih dewasa sangat berpengaruh terhadap perkembangan kedewasaan mereka. Remaja yang memiliki hubungan positif tentang dirinya dan keluarga, cenderung lebih dapat menjalani masa remajanya dengan baik dan kuat menghadapi tantangan yang hadir.

Sayangnya, tak semua remaja mendapatkan perlakuan yang supportif dari lingkungannya, sekalipun dari keluarganya sendiri. Bahkan, ada yang tidak tahan dengan kekacauan yang hadir dalam relasi keluarga mereka.
Sungguh rumit, di satu sisi mereka punya banyak masalah, sisi lainnya terkadang ruang cerita pun mereka tidak punya.

Teman menjadi obat terbaik bagi mereka yang kehilangan sosok keluarga dalam hidupnya. Namun, apakah semua remaja memiliki teman yang baik? Atau temannya merupakan kumpulan remaja dari keluarga yang tidak harmonis? Jika ya, maka mereka mungkin akan saling mengerti dan memiliki ikatan pertemanan yang erat, namun tanpa pendampingan yang cukup, ada kemungkinan juga mereka melakukan perilaku menyimpang.

Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang dianggap telah dewasa secara usia, baiknya mampu menjadi teman baik bagi mereka. Adik, ponakan, saudara, teman atau semuanya. Jadilah ramah terhadap pertumbuhan anak. 

Akhirnya, aku mungkin merasa betah di grup ini, karena belajar menjadi kakak yang baik untuk adik2 di sosial media. Meski responnya tak selalu mengenakan, it's ok, just let it be. Kelak ketika mereka dewasa dan menyadari mereka telah mampu melewati semua masalah masa remaja, semoga aku melihat ukiran senyum dari wajah mereka.

Maka, adanya grup sejenis ini menurutku bagus, untuk menjadi ruang aman bercerita tanpa penghakiman. Semoga kedepannya, akan lebih banyak grup yang dapat menciptakan ruang cerita antar generasi lainnya, agar kita saling mengerti dan dapat menjalin relasi yang saling kasih satu dengan lainnya.

Tetap semangat untuk para remaja yang dilanda banyak permasalahan, jalani dan jangan lupa untuk selalu belajar dari pengalaman yang kau temukan. Aku disini, menantikan ceritamu yang tiada habisnya. Semoga kuat ya, masa dewasamu patut diperjuangkan agar lebih cerah.

We are here for you, stay safe and health guys.

Sabtu, 14 November 2020

Mencari Receh Modal Jaringan Internet? Apa Rasanya?


Halo Bders!
Hari ini aku mau bercerita tentang pengalamanku mencari uang hanya modal jaringan internet.

Mungkin tawaran tawaran seperti menghasilkan internet hanya modal scroll aplikasi ataupun mengisi survei sudah bukan hal baru lagi. Bahkan mungkin sudah hampir basi ya untuk saat ini. Namun, usaha-usaha tersebut masih ada sampai hari ini.

Di tahun 2012, adalah masa awalku mengenal internet. Pada saat itu, harga kuota internet belum semurah saat ini, hal ini juga sebanding dengan pemakaian kuota internet yang tidak seberapa. Sehingga kalau dihitung-hitung, budget untuk membeli kuota internet masih terjangkau.

Meskipun begitu, rasanya untuk membeli pulsa dan kuota internet bukanlah hal utama atau kebutuhan pokok untukku di masa itu. Akhirnya, dengan modal bertanya pada embah kesayangan kita yaitu Google, aku menemukan beberapa cara untuk menghasilkan uang melalui internet. Tujuanku pada saat itu adalah bukan menjadi kaya, tentu saja kalau mau kaya harus kerja nyata ehehe. Tujuanku adalah untuk dapat membeli pulsa dan kuota internet dari hasilku sendiri, juga menjadi kompensasi atas kegiatan berinternet yang kadang cukup menyita waktu.

Nah, kebiasaan itu masih aku pakai hingga hari ini. 
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau mungkin receh hanya modal jaringan internet:

#Mengisi Survei
Survei, banyak dibutuhkan oleh perusahaan ataupun instansi terkait untuk mengetahui selera pasar maupun bentuk pengumpulan data lainnya.
dari mengisi survey tersebut kita akan mendapatkan beberapa poin sebagai imbalan atas data yang kita kirimkan.
Beberapa tempat mengisi survei yang mudah digunakan di antaranya: excite point, poinweb, nusaresearch, panel station, insight survey, lifepoints, price price.com. Sebagian besar, sistem yang digunakan dalam web tersebut yakni, setelah akun berhasil dibuat, kita akan mengisi survei sesuai dengan identitas diri kita lalu setelah mengisi survey kita akan mendapatkan beberapa poin yang akan dikumpulkan dan menjadi uang/pulsa/kuota internet/voucher belanja sebagai komisi. Namun, mengumpulkan poin dengan cara ini cukup menyita waktu dengan hasil yang tidak seberapa. So, kalau anda ingin mengisi waktu luang atau mengganti scroll sosial media dengan kegiatan yang lebih menghasilkan, mungkin ini dapat menjadi pilihan. Tapi ingat, jangan terlalu berharap banyak karena ketersediaan survei dan pengumpulan poin membutuhkan kesabaran serta ketekunan dari pengguna.
Kekurangan dalam pengisian survei ini, banyak data kita yang digunakan untuk kepentingan pasar. Sebelum memulai ini, sebaiknya perhatikan kebijakan privasi yang ada pada setiap web penyedia survei. Kelebihannya, kita dapat mengukur akan dapat berapa sesuai dengan jam kerja yang kita lakukan.

#Isi Kuesioner Penelitian Berhadiah
Kuesioner penelitian banyak digunakan oleh mahasiswa tingkat akhir untuk menyelesaikan studinya. Selain itu, terkadang penyedia jasa layanan internet juga mengadakan kuesioner tentang kepuasan pelanggan. Dari kedua hal tersebut, kita dapat memilih untuk mengisi kuesioner yang menjanjikan untuk mendapatkan uang atau imbalan dengan sistem undian. Pada sedikit kasus, ada juga yang memberikan imbalan kepada setiap pengisi survei atau kuesioner tersebut.
Kuesioner penelitian dengan imbalan ini, dapat ditemukan semua platform media sosial. Namun, saya sendiri lebih nyaman untuk mencari kuesioner ini di Twitter. 
Kelebihan dari pengisian kuesioner ini, kita membantu orang lain menyelesaikan tugasnya. Kekurangan dari sistem ini adalah ketidakpastian penghasilan karena sistemnya undian.
So, kalau tetap berminat mengisi kuesioner penelitian dengan imbalan, niatkan untuk membantu. Jika beruntung itu bonus, jika tidak beruntung maka anggaplah amal. Bukan berarti kita mengabaikan kuesioner penelitian yang membutuhkan bantuan tanpa imbalan. Jika kriterianya sesuai, mengapa tidak kita isi?

#Ikut Quiz dan Giveaway
Hampir semua pengguna sosial media sepertinya pernah mengikuti kuis dan giveaway untuk mendapatkan hadiah cuma-cuma. Atau setidaknya pengguna sosial media mengetahui kuis dan giveaway ini meskipun hanya karena ditandai oleh teman yang suka ikutan giveaway hehehe.
Kuis dan giveaway bukan cara asing lagi untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah ataupun barang/jasa secara gratis. 
Tips dalam mengikuti kuis dan giveaway yaitu, Jangan mudah menyerah. Percayalah, orang-orang yang sering memenangkan kuis ataupun giveaway telah merasakan kegagalan berkali-kali lipat dari jumlah mereka memenangkan giveaway.
Kelebihannya, kita bisa memilih untuk mengikuti kuis dan giveaway sesuai kemampuan. Misalnya, untuk beberapa orang yang tidak mau repot, mungkin giveaway dengan tipe like comment share adalah hal yang tepat yang tidak memerlukan usaha lebih.
Selamat mencoba mengikuti kuis dan giveaway, nggak usah minder sama yang sering menang ataupun yang banyak sekali mengikuti giveaway. Ingat, rezeki tidak pernah tertukar. Tugas kita hanyalah berusaha, sisanya urusan yang maha kuasa.

Sekian, sharing pengalaman tentang mendapatkan pendidikan di harta dari internet dengan cara yang mudah. Sebenarnya, banyak cara lain yang dapat di aplikasikan dan lebih berguna serta nyata hasilnya. Kerjaan-kerjaan tadi memang hanya untuk mengisi waktu luang atau sebagai kompensasi dari bermain sosial media. Kalau saya sendiri, saya merasakan manfaat dari kegiatan tersebut, meskipun tidak selalu mengcover pengeluaran pulsa atau internet, ini cukup menyenangkan selain dapat teman baru juga dapat pengetahuan baru terkait produk yang kita gunakan. Catatan yang perlu diperhatikan adalah, pilih saja yang paling nyaman, mudah dan dan sesuai kebutuhan. Misalnya, saat ini saya hanya menekuni di 2 situs survey, serta hobi kuis dan giveaway level bawah, belum addict. Rasanya memiliki hobi seperti ini, terkadang memiliki kekhawatiran tersendiri terkait keamanan privasi ataupun rasa tidak enak saat mengetag teman sebagai syarat giveaway. Maka dari itu, lebih baik lagi kalau kita punya grup sesama pendukung kuis dan giveaway, sehingga tidak keberatan ketika saling menandai pada sebuah quiz.

Kalau teman-teman sendiri bagaimana cara mendapatkan pundi-pundi harta hanya modal jaringan internet saja? Atau ada pengalaman seru lainnya? Yuk share di kolom komentar. 
Terima kasih

Kamis, 12 November 2020

Berulang Tahun di Tanggal 11.11? Apa Rasanya?



Halo Bders,
Kali ini Aku ingin bercerita tentang bagaimana ya rasanya berulang tahun di tanggal yang mudah diingat.

Tanggal 11 November banyak diperingati sebagai hari belanja online nasional. Selain itu itu tanggal ini juga disebut sebagai hari Pocky di Korea Selatan. Masih banyak lagi peringatan yang dilaksanakan di hari ini, hari ulang tahunku adalah salah satunya.

Pada setiap tanggal pasti memiliki sejarah dan cerita di dalamnya, sejarah tentang diriku dimulai di tanggal 11 November. 
Aku kira, di tahun ini ini tidak akan ada sesuatu yang mengejutkan. Namun, siapa sangka? Nyatanya tahun ini memiliki cerita khusus. Di tahun ini, bertepatan dengan pandemi bertepatan dengan promo 11.11 disegala marketplace ataupun banyak toko online lain di Indonesia. Promo yang diadakan pun tidak tanggung-tanggung, mungkin bila tabungan tidak terbatas akan membawa kita pada kegiatan belanja barang-barang yang cukup tidak berguna. Hehehe

Mengawali hari di tengah malam terdapat beberapa ucapan dari sahabat yang yang memulai 11.11. Selain itu, email ucapan selamat ulang tahun dari newsletter langganan berdatangan seiring dengan diskon spesial pada beberapa produknya. Namun sayangnya, dompet virtual yang kosong sangat mendukung untuk menahan diri menggunakan diskon-diskon bahan promosi. Sehingga, paling banter hanyalah memasukkan produk dalam keranjang belanja tanpa meneruskan pada tahap pembayaran. So sad, karena beberapa harga produk yang diinginkan ternyata kembali naik saat tanggal tersebut sudah lewat.

Berulang tahun di tanggal yang penuh dengan peringatan menurutku sangat memudahkan orang lain untuk mengingatnya. Seperti satu kawanku yang bercerita bahwa wa dia rela bangun tengah malam hanya untuk menunggu pembukaan dari acara 11.11. Kemudian, notifikasi Facebook memberitahunya bahwa Aku berulang tahun hari ini. Dengan begitu, saya resmi menyampaikan terima kasih kepada marketplace yang memfasilitasi teman-teman saya untuk bergadang menunggu tengah malam diselingi mengirim ucapan selamat kepada saya. 

Jadi, rasanya berulang tahun di tanggal 11. 11 ya biasa saja sebenarnya. Hanya, ada rasa bahagia yang menyelimuti ketika melihat tanggal lahir kita terpampang dengan membawa kebahagiaan untuk banyak orang. Contohnya, marketplace shopee yang sudah tidak diragukan lagi terkait promo dan diskon yang gila-gilaan demi memanjakan pelanggan setianya. Selain itu, bagi orang yang lahir di tanggal ini bisa memberikan giveaway kepada para followers sosial media dengan memanfaatkan promo yang ada. Dengan begitu kita bisa berbagi kebahagiaan dengan cara yang murah dan menyenangkan.

Bagi sebagian orang, momen hari lahir merupakan momen yang bersejarah dan perlu dilestarikan kebahagiaan yang hadir di hari tersebut. Sebagian yang lain menganggap hari tersebut sama dengan hari lainnya. Saya sendiri menganggap hari lahir sebagai pengingat bahwa durasi saya hidup di bumi bertambah, lalu bertanya pada diri, apakah kontribusi yang saya berikan selama proses pertambahan usia tersebut?

Oh iya, ada surat terbaik di tahun ini, ku titip disini ya:

Kalau kamu, bagaimana keadaan perasaan di hari ulang tahunmu? Adakah kejutan menarik di tahun ini? Atau mungkin harapan yang kamu inginkan terwujud di tahun ini? Yuk cerita di kolom komentar.


Senin, 09 November 2020

Menjadi Orang Tua, Sebuah Ketakutan Nyata (Catatan 9 November 2020)

 (Sumber gambar: pngtree.com)


"Duh.. kok aku takut ya jadi orang tua"
"Jadi orang tua sepertinya banyak  salah ya"
"Pusing, kalo harus ini itu, dah lah mengalir saja"

Menjadi orang tua adalah suatu pekerjaan yang sulit dan melelahkan.

Saya belum pernah menjadi orang tua, namun saya pernah menjadi anak.

Memasuki usia 20, saya banyak melihat banyak orang tua yang begitu berjuang dan rela bersusah payah demi menghidupi anaknya.

Memenuhi kebutuhan anak lahir dan batin pasti tertanam pada setiap orang tua yang bertanggung jawab.

Pun begitu, setiap orang tua pasti mengusahakan yang terbaik untuk anaknya. Itu hal yang saya yakini hingga saat ini.

Itulah mengapa, meski kita sebagai anak, terlahir di keluarga yang mungkin belum menerapkan pola asuh yang 'Ramah Anak' atau yang parah hingga 'Toxic' kita tetap menghormati dan mengasihi orang tua kita sebaik-baiknya.

Mengapa? Zaman kita dan zaman mereka berbeda. Wajar, bila pola pengasuhan yang dijalankan masih menggunakan metode 'warisan' turun temurun yang cenderung konservatif dan mengikuti insting sebagai orang tua saja. 

Hal tersebut juga didukung dengan akses kepada 'ilmu parenting' yang masih sulit dan belum dianggap sebagai sesuatu yang bisa dipelajari sebelum memiliki anak.

Nah, kita sebagai generasi yang lahir di zaman serba mudah, akses informasi yang beragam dapat memutus mata rantai pola asuh yang 'konservatif' menjadi lebih demokratis.

Apa itu? Yaitu pola asuh yang melibatkan anak sebagai subjek pendidikan bukan objek pendidikan. Jadi, keberadaan anak diakui sepenuhnya sebagai subjek manusia Utuh yang memiliki perasaan, dan pilihan atas tindakan yang diberikan kepadanya.

Tugas orang dewasa, yaitu memahami bagaimana bentuk  komunikasi yang dapat diterima anak sesuai dengan perkembangan jiwanya. 

Bila, anak-anak memiliki kekuatan atas tindakan di hidupnya. Maka, sudahlah penuh dia mengenal diri, mampu menolong diri dan mungkin mampu menolong orang lain diluar dirinya. 

Semoga anak menjadi manusia yang bermanfaat bagi Diri, Agama, Nusa dan Bangsa adalah doa yang terpanjat dari orang tua, dan tentu orang tua juga idealnya mengusahakan hal tersebut dengan memberikan anak jalan untuk dapat bermanfaat dalam kebaikan. ☺️
.



( Laelatul Khodria-Ramah Anak Foundation. Lebih banyak di https://instagram.com/ramahanakfoundation?igshid=t69qcgcbt20m )

Minggu, 08 November 2020

Mengeluh dan Cara Terbaik Meresponnya

Mengeluh, mungkin ketika pertama kali kita mendengar kata tersebut yang muncul dalam benak kita adalah perintah untuk bersyukur. Padahal tidak semua keluhan itu adalah tanda bahwa ketidakbersyukuran seseorang, bahkan terkadang keluhan itu adalah menjadi bagian dari pertahanan diri untuk dapat bertahan dalam keadaan yang tidak menyenangkan.

Mengeluh merupakan cerminan dari perasaan yang sedang merasa terbebani oleh sesuatu. Meski perasaan ini cenderung negatif, nyatanya perasaan tersebut hadir dan tidak dapat diabaikan begitu saja.

Dalam kultur masyarakat yang cenderung hanya menerima perasaan positif saja dan mengabaikan kehadiran perasaan negatif seperti sedih, tertekan, kesal, marah dan lain sebagainya. Kultur tersebut menjadikan seseorang sulit untuk mengekspresikan perasaan negatif yang dimiliki. Keadaan ini acap kali membuat seseorang menjadi lebih tertekan dan tidak mampu mengekspresikan dengan cara yang baik. 

Menurut King dan faber dalam bukunya seni berbicara pada anak, beliau menyatakan bahwa segala perasaan dapat diterima baik perasaan positif maupun negatif yang perlu dibatasi adalah tindakannya. Karena pada dasarnya perasaan tersebut hadir secara alamiah dan sangat manusiawi. 

Bagaimana mungkin kita merasa biasa saja ketika kita sedang mengerjakan tugas di depan laptop lalu tiba-tiba adik kita menumpahkan minuman di atas lembar kerjaan yang tengah dikerjakan. perasaan alami yang muncul biasanya berupa perasaan marah kesal dan ingin sekali rasanya untuk memarahi adik kita tersebut. Perasaan marah yang hadir dapat kita terima sebagai respon dari pikiran kita, Namun kita memiliki pilihan untuk marah-marah atau mengekspresikannya dengan cara lain.

Nah apa sih pesannya? Pesan dari ilustrasi di atas adalah bahwa kita bisa dan harus menerima perasaan negatif tersebut. Perasaan ini tidak perlu disangkal apalagi ditolak keberadaannya, cukup diterima bahwa saya merasa kesal atau saya merasa marah. Lalu tindakan yang dilakukan saat perasaan tersebut muncul itulah yang dapat dibatasi kita bisa merasa marah Namun kita bisa memilih untuk tidak marah-marah cukup dengan memberi tahu bahwa saya merasa marah karena air yang ditumpahkan kan ini. Mungkin tidak mudah, perlu pembiasaan dalam pengaturan emosi. Kita yang terbiasa hidup dalam masyarakat yang belum dapat menerima perasaan negatif sepenuhnya mengakibatkan cenderung mengekspresikan perasaan negatif dengan cara yang negatif pula.

Oleh karena itu diperlukan ruang sosial yang mau menerima perasaan negatif agar seseorang tersebut dapat mengekspresikan dengan lebih bijak. Hal yang perlu diperhatikan adalah cara mengekspresikan perasaan negatif dengan tindakan yang yang tidak bersifat menyakiti diri sendiri maupun orang lain. Caranya gimana ya? Mungkin alternatifnya adalah ketika perasaan negatif tersebut muncul langsung tarik kendali rem dalam diri kita untuk sejenak memberi jeda pada keinginan untuk bertindak semena-mena.

Begitu juga dengan keluhan yang yang di alamatkan oleh seseorang kepada perilaku orang lain ataupun kejadian yang tengah menimpa dirinya. Contohnya Hari ini saya membuat status di WhatsApp tentang bagaimana saya mengeluh karena merasa tertekan dengan tugas yang ada baik tugas kuliah maupun tugas organisasi. Perilaku mengeluh terkadang hanya ucapan ataupun wujud pengejawantahan perasaan secara spontan, sehingga seringkali menghasilkan kata-kata yang terlihat seperti berlebihan ataupun mengesankan bahwa seseorang Ini membutuhkan pertolongan.

Padahal tidak semua keluhan membutuhkan respon yang berlebihan. Tidak jauh berbeda dengan perasaan, keluhan mungkin hanya perlu diterima dan tidak perlu ditambah dengan penghakiman bahwa "kamu kok tidak bersyukur sekali ya" "itu kan sudah jalan yang kamu pilih kenapa kamu selalu mengeluh? ". Coba lihat bagaimana orang dapat mengekspresikan perasaan negatifnya dengan baik ketika keluhan saja tidak diterima. Hal ini tentu memberikan dampak pada ketakutan akan mengeluh. Tak heran bila banyak orang yang mengekspresikan perasaan negatifnya kepada hal-hal yang cenderung menyakiti orang lain seperti membuat komentar jahat di kolom postingan orang lain.

Loh kok Kamu mendukung orang-orang mengeluh? Bukannya setiap agama dan kepercayaan mengajarkan kita untuk selalu bersyukur?Tentu semua orang tahu bukan bahwa dengan bersyukur nikmat yang ada saat ini akan bertambah dan dan bila kita melakukan kufur nikmat maka apa yang kita miliki mungkin bisa berkurang baik dalam jumlah maupun keberkahannya.

Untuk menjawab ini kita perlu sependapat terlebih dahulu yakni bahwasanya "mengeluh bukanlah pertanda utama ketidakbersyukuran seseorang melainkan respon yang ditampilkan kan saat seseorang yang mengalami sebuah tekanan ataupun perasaan yang tidak mengenakkan pada dirinya ".
Sedangkan bersyukur adalah perasaan positif akan kehadiran segala sesuatu yang ada dan kita miliki baik secara materi maupun non-materi baik secara psikis maupun dalam bentuk fisik. 

Pernah nggak sih kita mengeluh akan suatu hal, di sisi lain kita tidak bermaksud untuk tidak bersyukur, Iya pengen aja gitu ngeluh. Toh selanjutnya atau pada saat bersamaan dalam benak kita terbayang betapa beruntungnya kita akan kepemilikan atau kehadiran sesuatu di dalam hidup kita. 

Jadi mengeluh waktu boleh ya? Iya tentu saja boleh, yang terpenting adalah keluhan kita disampaikan dengan cara yang tepat yang tidak menyakiti orang lain. Caranya gimana? Bisa saja dengan menuliskan perasaan itu bagi yang suka menulis bisa juga dengan mengucapkannya, atau yang paling sering dilihat adalah dengan membuat suatu postingan baik yang bersifat sementara seperti status WhatsApp, instastory atau mungkin ngetwit di Twitter. Hal yang perlu diperhatikan tentu saja bahasa penyampaiannya,

Terus kalau misalnya kita yang melihat seseorang sedang mengeluh kita harus gimana dong? Mungkin jawabanku adalah membiarkannya atau kalau kalau hanya ditujukan untuk kamu ya sudah di terima terima saja ya itu memang hal berat. Terkadang kita menjadi hakim kehidupan orang lain, padahal orang lain itu tidak selalu membutuhkan Hakim seringnya dia hanya butuh didengarkan dan diterima perasaannya. 


Tapi kan kalau ngeluh di sosmed itu bahaya? Ya Iya tentu saja berbahaya bilang kamu mengeluh setiap hari dan bercerita segala hal tanpa filter.
Oke daripada banyak-banyak saya menulis kayaknya makin kemana-mana dan tidak mengerucut. Kita simpulkan saja dengan beberapa kesimpulan.

Kesimpulan pertama, mengeluh itu boleh namun secukupnya dan batasi tindakan ketika keluhan tersebut muncul. Jangan sampai keluhan tersebut membawa energi negatif bagi kehidupanyang seringkali membuat kita malas untuk menyelesaikan masalah tersebut. Keluhan dapat diterima. tindakannya yang perlu dibatasi.

Kesimpulan kedua, kalau melihat seseorang membuat postingan atau secara langsung sedang mengeluh terkadang hanya perlu penerimaan saja tidak perlu dihakimi untuk selalu harus bersyukur. Karena rasa syukur memang tidak dapat dipaksakan, ia harus hadir dari diri yang ikhlas. Untuk menghadirkan keikhlasan tersebut, Hal pertama yang dilakukan adalah menerima perasaan negatif lalu menyadari bahwa masalah yang kita alami dapat dicari cara untuk penyelesaiannya.

Kesimpulan ketiga, walaupun mengeluh itu dibolehkan bukan berarti segala hal di dunia ini ini harus dikeluhkan. Ubah mindset kita bahwa mengeluh hanya untuk melampiaskan atau melepaskan emosi negatif dalam diri dan bukan untuk mempengaruhi tindakan kita selanjutnya.

Dengan mengubah mindset kita terhadap kegiatan mengeluh yang sering kita lakukan ataupun kita lihat di sosial media, hal ini rasanya patut menjadikan diri kita untuk memupuk rasa empati terhadap orang lain. Ingat lagi, mengakui perasaan adalah hal pertama yang dilakukan untuk mendapatkan kesehatan mental yang baik. 

Kamis, 26 September 2019

ManUSIA

Manusia itu unik, misalnya dalam hal mengingat. Ada orang yg sering bahkan selalu lupa menaruh piring kotor di tempat cucian, tapi sangat ingat setiap password akun sosmednya yg berbeda.

Ada yang selalu lupa dengan barang pribadinya ketika pergi hingga bisa bolak balik rumah untuk mengambil dompet, hp, headset, charger kadang secara bertahap (satu persatu ingatnya), tapi sangat ingat dengan segala hal tentang pekerjaannya sebagai teknisi komputer.

Ada yang sering lupa dengan password sosmednya, tapi sangat ingat dengan detail segala pekerjaan rumah dan rutinitas hariannya. Ada yang susah mengingat jalan menuju kampusnya atau jalan ke suatu tempat, tapi dia sangat ingat dengan segala materi pelajaran di kelasnya. Mungkin contoh satu lagi, ada yang susah mengingat nama orang tapi dia ingat betul apa yang dia ucapkan dan apa yang orang lain ucapkan meski bertahun-tahun. Mungkin inilah salah satu warna-warni dunia.

Bisakah kita judge orang-orang tersebut pelupa atau bahkan memanggilnya pikun? oh tidak bisa, ternyata lupa ada tempatnya, kita yang mana? dan ketika kita perhatikan, tempat lupa hanyalah bagian dari kebiasaan yang jika dimodifikasi sedikit, mungkin akan lebih baik. Dan ingat lagi, bahwa semuanya tak dapat hanya dilihat dari sudut pandang "Kalo kata saya" karena setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika kita hanya atau terlalu fokus pada kekurangan saja, maka kita tidak akan pernah menghargai orang lain. Sekian dulu bahasan tentang manusia kali ini, karena saya lupa mau nulis apa lagi.

#StopNegativeJudge
#StartGiveSupporrt
#NoOneBePerfect
#HadapiHargaiSyukuri

Minggu, 10 September 2017

Tips untuk para Mahasiswa baru dalam mengenal lingkungan Kampus UPI Cibiru


Hallo para  pembaca setia blogkudewek (BDers), bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia yaa..


Sebagai mahasiswa baru yang masih unyu2 plus lucu2 pasti perlu mengenal bagaimana lingkungan kampus sendiri , karena tak kenal maka tak sayang, diharapkan dengan mengenal kampus ini lebih dekat dapat menjadikan kita mahasiswa yang menyayangi kampusnya dengan sepenuh hati.
oleh karena itu, kali ini BD akan menceritakan bagaimana kehidupan mahasiswa  secara akademis, organisasi,  dan  sosial  di UPI Kampus Cibiru berdasarkan hasil wawancara dengan  para  kaka tingkat  jurusan PGSSD dan PGPAUD di kampus tercinta ini..  penasaran tidak bagaimana suasananya? Let’s check this out!
Sebelumnya karena ini tugas kelompok, maka perkenalkan anggota kelompok 3 kelas 1B PGPAUD UPI Kampus Cibiru untuk mata kuliah PPkn yaitu Atikah, Irfan, Friska dan Laelatul.

 Pada kesempatan wawancara kali ini terdapat 15 partisipan yang  akan menjawab 5 pertanyaan sebagai berikut:
1.       Bagaimana kehidupan  ORMAWA di Kampus Cibiru?
2.       Bagaimana kehidupan sosial/ pertemanan mahasiswanya?
3.       Bagaimana cara untuk mendapat  nilai tinggi di setiap perkuliahan?
4.       Bagaimana  berinteraksi dengan civitas akademik  UPI Kampus Cibiru? (Dosen, Karyawan, Kaka Kelas, Adik Kelas, Alumni Dan Masyarakat Sekitar)?
5.       Saran untuk mahasiswa baru di kehidupan akademis, organisasi, dan sosial

Langsung saja yuk kita simak bagaimana tanggapan kaka tingkat kita mengenai hal di atas

1.       Shofwatul munyati


Teh shofwa adalah seorang mahasiswi semester 3 jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, beliau berasal dari Cirebon. merujuk pada pertanyaan pertama yaitu kehidupan ORMAWA (Organisasi Mahasiswa),  menurut teh shofwa ORMAWA di Kampus Cibiru tergolong unggul, karena para mahasiswa yang tergabung di dalamnya memiliki semangat yang tinggi untuk memajukan organisasi mereka walau terkadang masih terkendala oleh fasilitas yang kurang memadai. 
Untuk kehidupan sosial atau pertemanan antar mahasiswa di kampus ini sudah cukup baik, menurut teh Shofwa untuk memperluas tali pertemanan, ikutlah UKM dan ORMAWA yang ada, tuturnya, dengan ikut aktif dalam kegiatan diluar perkuliahan kita akan banyak menemukan teman baru baik itu satu angkatan, kaka tingkat, adik tingkat bahkan alumni, sehingga dengan banyak relasi akan memudahkan kita mengenal berbagai karakter manusia serta  cara menghadapinya.
Selanjutnya tips dari teh Shofwa untuk mendapatkan nilai tinggi di setiap perkuliahan, yaitu kenali dan pahami penilaian dosen dengan baik kemudian atur strategi, misal dosen A penilaiannya tinggi pada kehadiran dan juga keaktifan kita di kelas, maka kita harus hadir juga aktif bertanya maupun berpendapat di kelas agar mendapat nilai tinggi, intinya kenali dan pahami setiap dosen karena masing-masing dosen memiliki kriteria penialaian tersendiri, agar tujuan kita untuk mendapat nilai tinggi tercapai dengan baik, ok teteh noted.
Pertanyaan ke 4 adalah bagaimana berinteraksi dengan civitas akademik Kampus Cibiru? Interaksi dengan mereka haruslah ramah dan sopan, misal kita akan mengadakan suatu acara sekecil apapun itu kita harus meminta izin kepada karyawan kampus  dengan baik, sehingga mereka akan berpatisipasi menyukseskan acara tersebut.
Wawancara ini ditutup dengan kata-kata motivasi untuk para mahasiswa baru “Semangat!! Karena kehidupan kuliah sangat berbeda dengan dunia SMA, kuatkan iman dan pahami berbagai perbedaan yang ada di kampus agar kamu tidak tertinggal” begitulah tutur teh shofwa mengakhiri sesi wawancara kali ini.

2. Delia Anugrah Putri




Delia Anugrah Putri merupakan mahasiswi angkatan tahun 2016 yang sedang menempuh pendidikan pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Teh Delia berpendapat bahwa Organisasi di kampus Cibiru ini sangat aktif, menurutnya kegiatan organisasi lebih dominan daripada UKM, terutama BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) yang sangat berperan aktif menghidupkan kegiatan di Kampus ini.
Sebagai mahasiswi tingkat 3, Teh Delia merasa bahwa kehidupan sosial atau pertemanan disini sangat baik, karena dari awal kita masuk kampus kita seperti sudah memiliki keterikatan, jadi kita dapat langsung berbaur dan teman-teman disini juga mudah untuk klop.
Dalam mencapai nilai tinggi di setiap perkuliahan, menurut pengalaman Teh Delia kita perlu memerhatikan nilai UTS dan UAS, dan tak lupa juga untuk selalu aktif dalam kelas, entah itu bertanya, ataupun berpendapat.
Berinteraksi dengan para sivitas akademik di kampus ini untuk dosen, ada yang mudah didekati ada juga yang tidak, ikutilah ORMAWA dan UKM untuk lebih mengenal kaka tingkat.

Saran untuk para mahasiswa baru, aktiflah dalam kegiatan kampus, sayang sekali jika seorang mahasiswa tidak mengikuti kegiatan yang ada di kampus, dengan mengikuti kegiatan biasanya kita akan mendapat sertifikat penghargaan yang akan berguna untuk kita saat skripsi nanti.

3. Eli Ratna Suminar


Eli ratna suminar merupakan mahasiswi tahun angkatan 2016 pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, menanggapi pertanyaan pertama beliau sangat bersyukur, karena ORMAWA yang ada di kampus Cibiru ini semakin aktif juga UKM yang bertambah jumlahnya.
Untuk kehidupan sosial atau pertemanan di kampus Cibiru sebenarnya kembali kepada individu masing-masing, mungkin ada juga beberapa yang individualis, namun pada umumnya mereka sangat mudah bersosialisasi.
Dalam menjalani dunia perkuliahan yang bertujuan untuk mendapat nilai tinggi, beberapa tips disampaikan oleh teh Eli, yaitu yang pasti adalah perbanyak belaar mandiri dan juga aktif dalam kelas, baik bertanya, menyanggah maupun berpendapat.
Interaksi dengan para sivitas akademik harus baik, sopan, serta aktif dalam perkuliahan agar mudah dikenal oleh para sivitas akademik yang bersangkutan.
Saran dari teh Eli untuk para mahasiswa baru adalah kita harus menghilangkan kebiasaan buruk dari S, jangan malas-malasan dalam mengerjakan tugas, intinya perbaiki kekurangan diri agar kita dapat menjalani kegiatan perkuliahan dengan baik.


4. Fitriya


Fitriya Pebriani merupakan mahasiswi angkatan tahun 2015 pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Saat ini beliau sedang menjabat sebagai Wakil Ketua BEM REMA Kampus Cibiru. Menanggapi kehidupan ORMAWA di kampus ini, beliau berpendaat bahwa ORMAWA disini sudah cukup baik dilihat dari komunikasi yang sudah berjalan, kegiatannya juga sudah berjalan dengan baik, hubungan internal dan eksternal juga sudah terjalin dengan baik, hanya saja dari segi kualitas setiap kadernya perlu ditingkatkan kembali.
Sosial atau pertemanan di Kampus Cibiru termasuk baik, karena mungkin lingkungan kampus yang kecil dan jumlah mahasiswa yang tidak terlalu banyak, jadi memudahkan kita untuk saling mengenal satu sama lain, kemudian banyaknya kegiatan membuat ikatan pertemanan kita semakin erat.
Cara mendapatkan nilai tinggi dalam setiap perkuliahan, yang pertama adalah belajar, karena kuliah berbeda dengan sekolah menengah, yang kedua kita juga harus banyak membaca, diskusi, aktif di kelas, mengerjakan UTS dan UAS dengan baik dan yang terpenting adalah kejujuran yang mengiringi prosesnya.
Berinteraksi dengan para sivitas akademik dimulai dari tegur sapa baik kenal atau tidak kenal, minimal berikan senyum, kita juga harus saling menghargai satu sama lain agar tercipta lingkungan yang nyaman.
Untuk para mahasiswa baru khususnya 2017, banyak-banyaklah belajar. Belajar bukan hanya secara akademis saja, namun belajar dari pengalaman orang lain, capailah tujuanmu dengan karakter jujur, budaya belajar mandiri dan membaca haruslah tinggi. Ikutlah organisasi sesuai dengan minat kalian, karena dengan berorganisasi banyak sekali manfaat yang daat diambil, jika manfaat untuk diri sendiri itu adalah bonus, yang terpenting adalah bagaimana kita belajar bermanfaat bagi orang lain. Jika sudah aktif di organisasi jangan lupakan tanggung jawab kita terhadap masyarakat, tetap jaga 5S (salam, sapa, senyum, sopan dan santun) pada siapapun. 

5. Maulidiah

Maulidiah merupakan mahsiswi angkatan tahun 2015 pada jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.
ORMAWA di kampus Cibiru termasuk aktif, namun sebisa mungkin jadwal kegiatan rutinnya lebih disesuaikan lagi dengan jadwal kuliah anggotanya.
Untuk pertemanan mahasiswanya, selain mereka mudah bergaul juga cepat akrab.
Strategi dalam mendapatkan nilai tinggi di perkuliahan, diantaranya dengan aktif bertanya di kelas, dan pahami karakter penilaian setiap dosen yang berbeda.
Untuk berinteraksi dengan sivitas akademiknya, seringlah berkomunikasi dengan mereka.
Saran untuk para mahasiswa baru adalah ikuti perkuliahan dengan baik, jangan ada batas dengan kaka tingkat supaya mudah mendapatkan informasi penting. 
6. Miraditiya


Miraditiya adalah seorang mahasiswi angkatan tahun 2014 pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendapat teh Mira mengenai ORMAWA di Kampus Cibiru sudah cukup aktif dalam membuat suatu kegiatan, terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang terlibat dan berpartisipasi dalam melancarkan kegiatan tersebut.
Dilihat dari sosial atau pertemanan antar mahasiswanya sudah baik, karena walau tidak saling kenal secara langsung, setidaknya ada tegur sapa meskipun hanya dalam bentuk senyum. Hal itu termasuk kebiasaan yang baik bukan?.
Bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan nilai tinggi di setiap perkuliahan, teh Mira memberi beberapa tips. Tips pertama yaitu memperhatikan dosen dengan baik, yang kedua adalah dengan banyak membaca buku untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan serta wawasan, sehingga saat ujian nanti kita tidak begitu kesulitan dalam menjawabnya. Dan terakhir, tidak lupa juga untuk sering berdiskusi antar sesama teman mengenai materi bersangkutan. Dengan begini InsyaAllah nilai tinggi akan didapat.
Untuk berinteraksi dengan para sivitas akademik, mulailah dengan senyum, salam kemudian sapa dan beperilakulah dengan sopan dengan siapapun.
Saran teh Mira untuk para mahasiswa baru, Seimbangkan antara akademik serta sosial , ikuti kegiatan kampus dengan tanpa meninggalkan kewajiban kita secara akademik.

7. Tria farizah


Tria Farizah merupakan mahasiswa aktif  dan sekarang menjabat menjadi pimpinan umum PERSLIMA UPI Kampus Cibiru, beliau berasal dari Cirebon. Sebagai mahasiswi  angkatan tahun 2014 jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar di UPI Kampus Cibiru melihat bahwa ORMAWA di Kampus Cibiru selain aktif juga produktif, hal ini dibuktikan dengan acara yang diselenggarakan oleh ORMAWA ataupun UKM  sepanjang tahun akademik yang melibatkan hampir seluruh warga kampus. Acara yang dilaksanakan diantaranya seminar, pelatihan, workshop, dies natalis, festival dan juga carnival. Selain menghidupkan suasana kampus, acara ini bermanfaat untuk memberi kesempatan pada mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi maupun UKM untuk turut serta memeriahkan acara.
Kehidupan sosial atau pertemanan di kampus ini terbilang lebih membuat nyaman, karena keramah tamahan dan unsur religiusnya yang kuat, contohnya jika kita senyum kepada mereka, merekapun akan membalas dengan tersenyum kembali, selain itu mahasiswa disini cepat kenal juga akrab.
Sebelum membahas bagaimana cara mendapat nilai tinggi di setiap perkuliahan, ada baiknya kita mengenal beberap fokus yang mungkin dilakukan oleh setiap mahasiswa, karena setiap mahasiswa memeiliki fokus masing-masing. Ada yang hanya fokus pada perkuliahan, ada juga yang fokus pada perkuliahan juga organisasi, bahkan ada pula yang punya 3 fokus diantaranya kerja, organisasi juga kuliah. Coba kenali mana fokus kita lalu lakukan manajemen waktu yang baik agar semuanya mampu berjalan beriringan, ingat juga tanggung jawab yang kita emban, selain itu kita juga sebaiknya aktif di kelas juga mendekati dosen (bukan cari muka ya) tetapi untuk menanyakan materi yang belum dipahami.
Dalam berinteraksi dengan sivitas akademik, mulailah dengan senyum, sapa lalu berbicaralah apapun sebagai perkenalan, dalam melakukan hal tersebut jangan lupa keramah tamahannya, kesopanannya. Apalagi jika kita berbicara dengan dosen, kaka tingkat, alumni, juga masyarakat sekitar yang notabene lebih dewasa dari kita. Kenali juga jam kerja para sivitas akademik kita, misalnya dosen memiliki waktu antara pukul 07.00-15.30, bagian akademik mulai pukul 08.00-16.30, dan juga bagian TIK yaitu pada  07.00-16.30. Jika kita sudah akrab dengan mereka, maka akan mudah menemui mereka saat membutuhkan pertolongan.
Sebelum memberikan saran pada mahasiswa baru, teh Tria mengucapkan selamat datanng kepada mahasiswa baru, pada masa ini pasti banyak suka dukanya, selalu belajar untuk menyeimbangkan prestasi akademik, organisasi, maupun sosialnya. Ketiga aspek tersebut saling berkesinambungan. Ikutlah organisasi , karena organisasi penting sebagai pendidikan diluar perkuliahan yang menunjang peserta akademik dalam berkomunikasi, berfikir kritis, dan menyelesaikan masalah. Ketika public speaking atau komunikasi telah baik, maka akan berdampak baik pada penyikapan kita terhadap masyarakat sekitar.

8. Amelia Puspita Sari

Amelia puspita sari kelas 3B Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, beliau berasal dari Ciamis
Ormawa merupakan suatu wadah mahasiswa untuk menyalurkan minatnya, dalam berorganisasi jadilah seperti fleksibel seperti air yang mengikuti bentuk wadahnya, karena organisasi berisi berbagai karakter manusia yang memiliki minat sama. Pilihlah organisasi yang kita minati, karena setiap pilihan yang kita ambil akan melahirkan resiko, resiko membawa tanggung jawab. ORMAWA yang ada di Kampus Cibiru ini tergolong cukup baik, jika diperhatikan mahasiswa kampus Cibiru jarang yang hanya menjadi maasiswa kupu-kupu, sebagian besar dari mereka mengikuti organisasi maupun ukm yang ada. Kehidupan sosial atau pertemanan di kampus Cibiru sangat nyaman, karena  keramahan mahasiswa dan lingkungan yang religius, sehingga suasananya sangat rukun.
Tips dari teh Amel dalam mendapat nilai tinggi, yaitu pertama pastinya rajin belajar, membaca buku, aktif di kelas, juga sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas-tugas, UTS dan UAS yang sangat mempengaruhi nilai.
Dalam berinteraksi dengan para sivitas akademik tentu kita harus memakai etika juga menyesuaikan diri dengan lawan bicara.
Saran teh Amel untuk para mahasiswa baru adalah jadilah mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi tanpa meninggalkan kewajiban akademis sebagai tanggung jawab yang utama.

9. Ainur Farah Diba


Ainur Farah Diba kelas 3B pada jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini berasal dari Sumedang. 
Menurut Teh Ainur organisasi di Kampus Cibiru sudah bagus, karena selain bervariasi juga tidak monoton. Salah satu organisasi yang menonjol di Kampus ini adalah BEM dan BPM, jika pada tingkat SMA seperti OSIS, hanya saja berbeda dalam tupoksinya. Pada sistem kerja organisasi berpusat pada mahasiswa dimulai dari konsumsi , acara,  sarana dan prasarana hingga keamanan pun melibatkan anggota organisasi tersebut.
Kehidupan sosial atau pertemanan kembali pada pribadi masing-masing, namun pada umumnya ikatan kekeluargaan di kampus ini sangat terasa, mungkin karena ruang gerak yang terbatas sehingga intensitas pertemuan dengan masing masing personal lebih banyak. 
Untuk mendapat nilai tinggi di setiap perkuliahan masing-masing individu pasti mempunyai target tersendiri. Dalam mencapai nilai tinggi pasti dibutuhkan usaha yang giat diantaranya jangan pernah melalaikan tugas dan juga patuhi dosen. 
Berinteraksi dengan sivitas akademik haruslah dengan sopan, santun. Sebagai mahasiswa pastinya sudah dapat membedakan bagaimana cara berinteraksi yang baik dengan orang yang lebih berumur dibanding kita. 
Saran untuk mahasiswa baru dari teh Ainur, jangan menjadi pribadi yang individualis, jadilah pribadi yang mampu berinteraksi dengan siapapun, aktiflah dalam kelas maupun organisasi, karena dengan berorganisasi kita akan mendapat banyak manfaat baik untuk diri sendiri terlebih lagi untuk orang lain

10. Sima Nurul Kisti


Sima Nurul Kisti merupakan mahasiswi kelas 3B pada jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Dalam pandangan teh Nurul, kehidupan ORMAWA di Kampus Cibiru sangat bervariatif, karena masing-masing organisasi memiliki kultur yang berbeda-beda. Secara umum organisasi di kampus ini sudah cukup aktif, karena mahasiswanya sangat aktif dalam melaksanakan kegiatan organisasinya masing-masing.
Kehidupan sosial atau pertemanan di kampus sangat berbeda dengan saat kita masih di Sekolah Menengah. Di Sekolah Menengah kita masih mengenal istilah geng, namun di kampus sebagian besar netral.
Untuk mendapat nilai tinggi di perkuliahan, kita tidak usah ragu untuk mengungkapkan pendapat di kelas sesuai kapasitas pengetahuan yang telah kita baca, biasanya dosen akan antusias memperhatikan pendapat mahasiswanya, dengan begitu nilai plus pun bisa saja didapat, selanjutnya kita dituntut untuk menjadi kutu buku untuk bekal masa depan.
Supaya dapat dikenal oleh para sivitas akademik ikutilah organisasi dengan konsisten.
Saran untuk para mahasiswa baru, jadilah mahasiswa yang aktif dalam kelas, jangan malu untuk menjadi kutu buku, seringlah mengunjungi perpustakaan untuk mendapatkan wawasan lebih, karena perpustakaan merupakan gudang ilmu. 

11. Adia Meisya Mustari

Adia Meisya Mustari 3B Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Mahasiswi dengan NIM 1602058 berpendapat bahwa organisasi di kampus UPI Cibiru sudah cukup baik, fasilitasnya cukup memadai. Mahasiswanya pun tergolong aktif dalam berorganisasi. 
Kehidupan sosial kampus UPI Cibiru cukup baik, menurut pengalaman adaptasi di kampus ini tidaklah sulit karena sebagian besar warga kampusnya sangat terbuka bagi siapa saja termasuk kepada warga baru.
Strategi dalam mencapai nilai tinggi diantaranya adalah dengan memperhatikan dosen dengan baik saat dosen menerangkan materi, aktif di kelas baik itu bertanya, maupun berpendapat, jangan lupa juga untuk ikut berdiskusi agar tidak menjadi mahasiswa yang pasif, dan yang terakhir adalah jangan terpaku pada 1 sumber materi saja.
Dalam berinteraksi dengan para sivitas akademik bersikaplah ramah dan sopan pada setiap warga kampus.
Saran untuk para mahasiswa baru, yaitu sering-seringlah mencari referensi terutama dj perpustakaan, bergabunglah dengan organisasi dan UKM yang diminati serta aktif didalamnya, untuk akademik sebisa mungkin targetkan nilai yang ingin kamu capai, lalu pertahankan bahkan tingkatkan hingga akhir kuliah agar IPK yang didapat tinggi.

12. Dwi Cahyani

Dwi Cahyani merupakan mahasiswi yang berasal dari Ciamis, dan saat ini tengah menempuh jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini kelas 3B
Merujuk pada pertanyaan pertama mengenai kehidupan organisasi yang ada di kampus upi cibiru menurut beliau sudah cukup aktif terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang mengikuti berbagai ukm dan ormawa yang ada di upi cibiru ini, setiap ukm dan ormawa dapat mempengaruhi mahasiswa untuk belajar berbicara dengan baik dan benar.
Di kehidupan sosial pertemanannya, mahasiswa disini sangat baik, mereka ramah dan sopan, membuat antar warga kampus yang dapat berinteraksi dengan baik.
Untuk endapat nilai tinggi kita perlu rajin belajar dan rajin kuliah, ketika mendapatkan tugas langsung di kerjakan sesuai apa yang diperintahkan, aktif di kelas dan yang paling utama ialah berdoa, karena dengan berusaa dan diiringi doa, maka impian kita dapat menjadi kenyataan.
Dalam berinteraksi dengan para sivitas akademik, yang pertama kita harus menerapkan etika 5s (salam, senyum, sapa, sopan dan santun) dengan begitu, interaksi yang terjalin dapat berjalan dengan semestinya.
Saran untuk mahasiswa baru, belajarlah dengan sungguh sungguh, ikutilah organisasi yang ada dikampus upi cibiru dengan konsisten, dan jangan lua selalu menerapkan 5s dimanapun dan kapanpun kita berada.

13. Risa Fatimah

Risa fatimah merupakan mahasiswi kelas 3C pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, mengacu pada pertanyaan pertama mengenai kehidupan di kampus Cibiru, beliau berpendapat bahwa organisasi disini hidup dan berkembang, karena mahasiswanya banyak yang aktif dalam berkontribusi untuk menghidupkan kampus melalui organisasi maupun ukm yang diikutinya.
Kehidupan sosial dan pertemanan disini menyenangkan, karena para mahasiswanya tidak ada yang neko-neko, semuanya ramah dan sopan.
Untuk mendapat nilai tinggi kita perlu banyak aktif di kelas, beranilah untuk mengungkapkan pendapat di depan dosen, sebisa mungkin selalu hadir dalam perkuliahan.
Interaksi dengan para sivitas akademik sudah baik, mereka mudah diajak berinteraksi yang terpenting kita melakukannya dengan ramah, sopan dan santun.
Saran untuk mahasiswa baru dari teh Risa, Rajinlah belajar, Indonesia membutuhkanmu!

14. Ilham

Ilham merupakan mahasiswa semester 5 jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Menurut Kang Ilham, organisasi di  kampus Cibiru tergolong sibuk, dapat dilihat dari banyaknya kegiatan yang mereka lakukan.
Dapat kita lihat bahwa kehidupan sosial atau pertemanan di UPI Kampus Cibiru sangat baik. 
Sebagai calon guru, kita memang membiasakan diri membangun karakter yang baik, agar dapat menjadi teladan bagi anak didik kita kelak, begitupun ketika kita berinteraksi dengan para sivitas akademik yang ada di kampus UPI Cibiru kita harus berperilaku baik sesuai dengan normayang berlaku.
Untuk mendapatkan nilai tinggi tentunya kita harus menyesuaikan strategi kita dengan kriteria penilaian dosen, selain itu banyaklah bertanya di kelas agar mudah dikenali oleh dosen.
Saran untuk para mahasiswa baru adalah jangan pernah menunda-nunda tugas yang diberikan oleh dosen, karena tugas yang ditunda akan menumpuk dan membuat kita pusing sendiri. Ingatlah selalu tugasmu tidak akan selesai selagi kamu tidak mengerjakannya.
15. Harun
Harun adalah mahasiswa semester 5 pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Menurutnya kehidupan organisasi di kampus cukup padat, apalagi organisasi maupun UKM memiliki kegiatan masing-masing, sehingga setiap hari kampus tidak pernah sepi dari kegiatan rutin yang diadakan oleh mereka.
Dalam mencapai nilai tinggi, masing-masing dosen biasanya memiliki kriteria penilaian yang berbeda. Untuk itu sebaiknya kita kenali persentase penilaian  setiap dosen.
Dalam kehidupan sosial atau pertemanan di kampus ini, dapat dilihat bahwa antara kaka tingkat, adik tingkat tidak ada permasalahan. Disini juga tidak mengenal senioritas sehingga tercipta lingkungan yang harmonis.
Dalam berinteraksi dengan sivitas akademik biasakan salam, sapa, senyum, sopan dan santun agar terjalin interaksi yang menyenangkan.
Saran dari kang Harun untuk mahasiswa baru adalah perbanyak membaca sumber ilmu entah itu buku, jurnal ataupun sumber pengetahuan lainnya. Tak lupa untuk selalu mendekatkan diri kepadaNya karena segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak yang maha Kuasa.


Waaah sangat super ya jawaban-jawaban dari para kaka tingkat kita. Terimakasih kami haturkan kepada akang-akang dan teteh-teteh yang telah memberikan waktunya untuk kami, terimakasih atas saran, wejangan dan juga tipsnya, semoga kita mampu melaksanakan apa yang disarankan. Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan nama maupun kata yang kurang berkenan di hati.


Sekian hasil wawancara kami, semoga hasil wawancara ini dapat bermanfaat untuk kelompok kami khususnya dan pembaca pada umumnya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Cari Blog Ini