Rabu, 27 September 2023

Menyelaraskan doa dan ikhtiar




Siapa yang kalau makan baca doa ini? Atau minimal baca "bismillah.."

Saya.. Saya.. hehe

Tau gak?
Ada orang yang kalau berdoa sebelum makan doanya "Allahumma baariklana fiima razaqtana waqiina 'adzabannar" artinya kurang lebih: YaAllah berkahilah rizki karuniaMu ini, dan jauhkan kami dari siksa api neraka.
Kebanyakan muslim insyaAllah tau, hafal dan mempraktekan doa ini.
Tapi.. hal menariknya, setelah membaca doa yang indah itu. 

Eh.. menu makannya: seblak, mie pedess, cilok goang, dan makanan-makanan lain yang cenderung engga sehat untuk tubuh.
Siapa ini? Tentu saja bukan yang lagi baca tulisan ini, insyaAllah yang baca tulisan ini punya kegemaran menjaga pola makan yang sehat dan bergizi. 
AAMIIN PALING SERIUS :"))

Kalaupun misal ternyata itu adalah Kita, yuk istighfar dulu yuk! Astaghfirullah... Aku mohon ampun kepada Allah.

Sadar gak sih, Kita itu banyak sekali doa baiknya, tapi terkadang abai terhadap porsi ikhtiarnya. 

Ya kan masih mending kali, syukur2 masih banyak berdoa, daripada engga Sama sekali. Ya benar juga sih, tapi tentu akan lebih baik mewujudkan doa dengan memilih ikhtiar yang mendekatkan Kita pada harapan yang Kita sampaikan lewat doa yang Kita baca sebelum memulai sesuatu itu.

Huh.. padahal doa adalah kebutuhan Kita, dan ikhtiar setelah berdoa itu menggambarkan kesadaran Kita terhadap persoalan keyakinan. Kalau hanya berdoa sambil tidak memupuk kesadaran diri, emang engga malu sama Allah yang kasih dan mencukupi kebutuhan Kita? 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar