^^

Terimakasih atas kunjungannya^^ Semoga harimu selalu dipenuhi dengan kesenangan dan keberkahan. Sudahkah anda bersyukur untuk hari ini??

Ads Here

Rabu, 16 Oktober 2024

Kalau Saja Kita tak Mengingat Allah



Kalau saja kita tak ingat bahwa, ada Allah di atas segalanya, maka mungkin saja kita akan hancur oleh kekhawatiran dan kerancuan pikiran kita sendiri.

Kalau saja kita tak ingat 'petunjuk' hakiki dariNya, maka mungkin saja kita buta dan lupa arah dalam menentukan langkah.

Kalau saja kita tak ingat 'kisah teladan' yang telah Allah suguhkan dalam kitabNya, maka mungkin saja kita akan cepat menyerah dalam melihat realita-realita yang menyesakkan dada.

Makanan orang beriman di akhir zaman adalah "dzikir", ingat ada Allah. Langkah awal untuk mengingat adalah dengan mengenal.

Kebayang engga? Dengan kondisi negeri yang begini (semrawut), zaman yang semakin tua ini, kemungkaran dan kebodohan yang merajalela, ini adalah 'keadaan' dari Allah, dan ketika kita menjadi bagian dari rakyatnya, jadi bagian di dalamnya, maka, respon kita terhadap keadaan ini, nanti akan dihisab. Apakah kita berusaha untuk menjadi bagian dari solusi? Ataukah malah ternyata kita yang menjadi masalahnya.

Seorang Imam berkata "Yang menghambat manusia dari kemajuan itu bukanlah kebodohan, tapi kepuasannya terhadap ketidaktahuan"
Ayo, kepo, kepo ilmu. Ayo berlomba, lomba Amal shalih.
Semoga dengan ini, akan lahir sakinah dalam hati, karena hati telah memenuhi peran fitrahnya untuk menjadi Hamba Allah yang bermanfaat bagi lingkungannya.


Dan.. di atas segalanya, bersyukurlah jika Allah masih izinkan kita untuk mengingatNya.

#CelotehSebelumTidur #UraianOverthinking
#SehatSehatYaNegeriku
#AmbilBagianSesuaiKapasitas
#NaikanKapasitasAgarBerkualitas
#MendidikTidakMendadak
#JadiHambaBetulanBukanKebetulanJadiHamba



Jumat, 11 Oktober 2024

Stop perkawinan anak? Harusnya lebih giat menyuarakan #StopPerzinahanAnak sih



Dulu, aku adalah simpatisan feminis yang merasa sangat terganggu dengan adanya perkawinan usia dibawah 17 tahun.
Alasan 'awalnya' mungkin terlihat logis, ilmiah dan masuk akal. Padahal, kalau ditelusuri lebih jauh, maka alasan2 tersebut hanyalah alasan berdasarkan 'perasaan' dan 'persangkaan' belaka.

Bahkan, kamu bisa membaca tulisan dengan tema #StopPerkawinanAnak di blog ini! Tentu, tulisannya masih menggunakan sudut pandang lama, yaitu sudut pandang sebelum mengenal Islam.
 
Serius, setelah mengenal Islam, saya merasa lebih tenang dan mudah menjalani hidup, karena segalanya sudah di atur secara sempurna. Apa yang membuat kita merasa ribet dalam menjalankannya adalah karena kita berusaha tidak taat. Cobalah taat dulu, InsyaAllah tenang dan mudah memandang persoalan hidup.

Nah... Back to topic,
(Akan segera di edit InsyaAllah, kalau sudah menemukan kalimat yg tepat dan selesai riset, intinya jangan lupa ngaji ya!)


Maka, jika kamu melihat kebaikan ada pada diriku, ketahuilah itu karena kesempurnaan syariat Islam. Dan jika kamu melihat keburukan dariku, maka itu murni kesalahanku yang tidak menerapkan syariat Islam dengan sempurna.

Kamis, 10 Oktober 2024

Berkata



2 orang asing ini terlihat sibuk dengan agendanya masing-masing, meski di akhir pekan.
Tapi, hebatnya Allah yang Maha pengatur, hari pertama kerja dijadikannya hari libur. 
Hari libur dalam rangka memperingati kelahiran sosok yang Agung, teladan seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Allahumma shalli wa Salim 'ala  Muhammad, shallu alaih.

Pagi itu, cuaca sejuk mengiringi hati yang berusaha tidak terketuk.
Memecah rasa, agar tak mengusir logika.
Hari itu, pertama kalinya, kita saling berkata, tidak banyak basa-basi langsung ke poin inti.
Bukan untuk membangun rasa, tapi untuk saling mengetahui isi kepala.

Satu persatu pertanyaan terjawab, 
satu persatu jawaban ditanya,
Kita pahami, diantara kita ada yang berbeda,
Tapi dengan 'kedewasaan' kita pahami bahwa itu adalah fitrah saja.

Tak terasa waktu berlalu, pertanyaan-pertanyaan dasar sudah terutarakan.
Pertanyaan lanjutan, biar di pending saja, InsyaAllah ada waktunya. 

Satu pertanyaan dalam diri,
Kenapa bisa, rasa percaya muncul begitu saja pada orang yang belum pernah bertemu langsung sebelumnya.

YaAllah, ini hal yang tidak biasa. Tapi, jika ini jalanMu, maka aku patuh. Aku hanya pemain dalam jalan ceritaMu. Maka, temani aku agar memainkan peran sesuai dengan petunjukMu.



"Ketika rasa percaya hadir mengudara tanpa tahu darimana, hanya ada dua alasan yang bisa menjawabnya, pertama itu adalah pesan dari Allah, kedua itu adalah harapan dari hati manusia. Bersyukurlah bila jawabannya alasan pertama, hati akan ridha apapun ketetapanNya. Berhati-hati lah bila jawabannya alasan kedua, karena hati akan kecewa bila tidak sesuai kehendaknya. Tawakal lah"
-ElKa



Minggu, 06 Oktober 2024

Standar Perilaku




Apa yang menjadi standar Perilaku kita hari ini?
Masihkah hanya menggunakan standar perasaan?
Ataukah dengan standar label "Yang penting aku tidak merugikan orang lain"?

Hmm..  seringkali, Hal itu benar, namun juga sering salah.
Bagaimana jika perilaku tersebut tidak merugikan orang lain tapi merugikan diri sendiri.

Misalnya, perilaku makan minum sembarangan. Mungkin saja itu tidak merugikan orang lain, namun tentu merusak tubuh sendiri, artinya merugikan diri sendiri.

Lalu, bagaimana standar perilaku yang tepat?
Yakni standar perilaku "Yang terpenting ini tidak merugikanku di akhirat"
Iya, akhirat menjadi standar agar kita selalu berhati-hati dalam perilaku.
Hal-hal yang tidak merugikan diri kita di akhirat, InsyaAllah tidak akan merugikan diri sendiri dan orang lain di dunia.

Meski, perilaku yang mendekatkan kita pada keselamatan di akhirat, terkadang terasa berat, namun hakikatnya di dunia ini untuk berjuang sekuat tenaga agar menjadi hambaNya yang bertakwa.

Maka, meski berat, teruslah meminta kekuatan pada Allah, agar senantiasa didekatkan dengan orang-orang/ keadaan yang selalu membuat kita mengingat kebesaranNya.

Merugilah orang-orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya, dan beruntunglah orang-orang yang senantiasa berpedoman pada Allah dan Rasulnya.

Ingatlah, jalan menuju Ridho Allah itu tidak selalu mudah, tapi pasti berakhir indah, kala tidak indah di dunia, semoga indahnya di Syurga. 

Wallahu a'lam bisshawwab


Sabtu, 28 September 2024

Perjuangan




Setiap insan, pasti miliki sesuatu yang mereka perjuangkan. 
Pada hakikatnya, kita diciptakan dengan misi khusus di bumi, yang menjadi alasan mengapa kita dilahirkan. Temukan dan perjuangkan, maka akan tercapai ketenangan, karena jiwa telah menemukan titik perjuangannya.
Kuatkan tekad, bergeraklah dengan ilmu dan keyakinan, sandarkan pada Allah atas segala keputusan. Kita berikhtiar, Allah yang sempurnakan, Allah yang akan pandu jalan. 

#DareToTransform #GenerasiCintaQuran #GenerasiCintaIlmu #DesainerPeradaban


Minggu, 22 September 2024

Ketika Allah Pertemukan Kita



Angin berhembus lembut mengantar turunnya daun kepada tanah.
Tersebutlah disana, untaian kata mengalir berirama.
Menguatkan langkah, memulai kisah, rangkaian pesan cintaNya.

Keraguan demi keraguan terulang, 
pada setiap pertemuan yang datang.
Anehnya.. keraguan itu tidak muncul saat kau yang datang.

Bak bercanda, kau datang ke rumah bertemu keluarga, dan aku mempersilahkan. 
Hal yang tak pernah kulakukan sebelumnya.

Penilaian pertamaku jatuh pada referensi ilmu dan gurumu, yang tidak begitu jauh dariku, meski tetap lebih unggul dirimu.
Aku tidak tahu darimana keyakinan ini berasal, keyakinan bahwa "Aku tidak tahu apa yang akan terjadi kedepan, tapi bila aku bersama orang yang seperti ini, InsyaAllah tidak apa-apa, semoga bisa dilewati bersama".

Sejak saat itu, aku tak putus meminta petunjuk pada Tuhanku, apakah benar kau adalah pilihanNya untukku?

Meski jawabannya belum bisa dipastikan, karena terhalang sebuah keadaan.
Allah ingin kita bersabar, menenun hikmah dari setiap keadaan.

Mari kita usahakan, untuk menjaga proses ini sesuai aturanNya, memohon takdir terbaik dengan cara yang mulia.

Apakah memang kita layak menjadi partner dalam membangun peradaban? 
Ataukah hanya cukup sampai pada tahap perkenalan?

Maka, sebelum jawaban itu Allah kukuhkan.
Sebelum waktunya Allah tetapkan.
Dalam penantian ini,
Tetaplah menjadi 2 orang asing sampai Allah izinkan halal bersanding.
Mari kita pastikan bahwa kebaikan takdir Allah itu tiada tanding,
Pun, kekuasaan Allah dalam membuat kisah terindah itu tiada banding.
Mari tuntaskan tanggung jawab masing-masing.

Fokus pada menjadi sebaik-baik Hamba Allah.
Membesarkan cinta pada Allah, sebelum belajar mencintai Hamba Allah.

Semoga Allah berikan jawaban terbaikNya.
Semoga kita termasuk orang-orang yang bersabar dan menerima akan segala ketetapanNya.

Bila iya, Alhamdulillah.
Bila tidak, Alhamdulillah 'ala kulli hal.

Rezeki sudah tertakar, tidak mungkin tertukar.
Wasta'īnū bis shabri wash-shalâh.




Sabtu, 11 Mei 2024

Kehalusan yang menipu




[[Tipuan Makhluk Halus]]

Apa yang ada di pikiranmu tentang "Makhluk Halus?"
Horror? Misteri? Seram? Setan? Jin? Atau Makhluk tak kasat mata lainnya?
Baiklah, untuk definisi asli, kalian bisa mencarinya lewat ahli. (Rujukan rekomendasi: Ust. Muhammad Faizar)

Disini, aku akan membahas sesuai keilmuanku yakni di bidang pendidikan dan keperempuanan.

Beberapa bulan ini, aku melihat beberapa temanku melepas hijabnya. Kebanyakan dari mereka tidak menyebutkan alasannya, namun jika dilihat dari sirkel pergaulan dekatnya, maka kemungkinan besar hal ini terjadi sebab keinginan diri yang diizinkan dan didukung oleh lingkungan pergaulan.

Dulu, aku berpikir bahwa ini adalah hal biasa, karena aku yang dulu adalah seseorang yang menyakini bahwa hijab adalah pilihan, boleh dipakai boleh tidak. Sebelum aku menemukan makna bahwa hijab adalah kewajiban dan sebagai wujud cinta Allah pada perempuan, setelah kesadaran ini aku menjalankan perintah hijab dengan penuh kesadaran dan merasakan kecintaan. Sayang aja gitu, kalau orang lain belum bisa merasakan cinta TuhanNya lewat hijab ini. Cinta yang semenentramkan ini.

Balik lagi, tentang melepas hijab. Mari kuceritakan pengamatanku dulu,
Awalnya temenku ini pakai hijab seperti biasa menutup dada, kemudian lama kelamaan hijabnya semakin melilit leher, perlahan mulai menampakkan poni, perlahan naik lagi hanya jadi turban, dan akhirnya.. lepas seluruhnya. Apakah berhenti? Belum.
Pakaian yang dulu sopan, menutup dada. Awalnya lepas hijab pakaian masih lengan panjang, perlahan lengan pendek, perlahan mulai menampakkan perut (cropte) lalu perlahan lagi menampakkan leher dan menampakkan bagian aurat lain dalam selfienya, Naudzubillahi min dzalik.

Loh kenapa bisa tahu?
Ya karena, beliau sering post story baik selfie atau OOTD annya.

Apakah ini menjadi bahan ghibah?
Semoga tidak ya,
Mari kita doakan, semoga beliau bisa kembali ke jalan yang benar. Meski prosesnya mungkin sedang mundur dulu.

Nah.. hal penting yang dapat diambil pelajaran dari Kisah ini adalah:

1. Ingat teman, musuh kita yang paling nyata adalah 'syaitan'
Syaitan ini adalah sifat (bisa dimiliki Oleh manusia maupun jin). Sifat Syaitan adalah mengajak kita untuk menjauh dari jalan Allah dan mendekat pada neraka. Apakah Syaitan langsung mengajakmu untuk telanjang? Oh tidak... Dia sangat halus. Halus.. sekali bisikan dan langkah2nya, sampai2 kita tidak sadar kalau sudah berada dalam rayuannya yang paling tinggi. Dan kamu tahu ujung dari rayuannya? Yaitu "kebinasaan, kehinaan, penyesalan" maka, sobat.. kalau sudah merasa ada bisikan langkah2 yang mengarah pada menjauhnya kita dari perintah Allah, maka segera beristighfar dan mohon kekuatan untuk dapat kembali sibuk dalam amal sholih dan ketaatan. 
Berat sobat.. berat..
Makannya gak bisa sendiri, carilah teman2 taat yang bisa mengingatkan dan sabar menuntunmu agar tetap istiqomah di jalan yang benar. Meski berat sobat, InsyaAllah inilah jalan yang menjaga martabat. Inilah jalan yang tak kau sesali. 
Sabar ya.. InsyaAllah Allah akan mencukupkanmu dengan pahala yang tak terbatas. 


2. Jangan mudah tertipu dengan rayuan palsu

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan! Siapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh (manusia mengerjakan perbuatan) yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya. Akan tetapi, Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS An-Nur: 21)

3. Selalu terhubung dengan orang-orang shalih


Aku nulis ini, karena aku sayang kamu. Aku ingin berteman denganmu hingga syurgaNya. 

Sebagaimana kita bisa bersenang senang bersama di dunia, begitupun aku ingin kita bisa bersenang senang bersama di Akhirat ❤️

Cari Blog Ini