^^

Terimakasih atas kunjungannya^^ Semoga harimu selalu dipenuhi dengan kesenangan dan keberkahan. Sudahkah anda bersyukur untuk hari ini??

Ads Here

Minggu, 08 Mei 2022

Catatanku [[PAST IS JUST PAST]]

 


PAST IS JUST PAST

Setiap orang pasti punya masa lalu, Sudahlah, buang dan taruh masa lalu itu di belakang, jadilah pribadi yang baru. Bagi seorang korban, mungkin lebih mudah memaafkan. Namun jika pernah merasa menjadi pelaku, mungkin terkadang sulit menerima dirinya kembali, butuh waktu lebih untuk mempercayai bahwa tiap orang punya kesempatan untuk berubah .

Berterimakasih lah pada masa lalumu, pada semua orang yang tidak menyerah padamu, pada TuhanMu yang berkali kali memberimu kesempatan, dan kepada dirimu yang memilih bertahan meski sempat terdiam untuk memahami banyak alasan.

Wahai jiwa yg tengah terluka, jiwa yang tengah belajar menerima dirinya. Ingat mimpi masa kecilmu, ia tak pergi, tapi menunggumu untuk mewujudkannya. Nikmati naik turunnya, tak apa pernah menjadi yang paling tak dapat diandalkan, kelak ketika kamu akhirnya menyerah dengan kehendakNya, kau akan dipahamkan banyak hal olehNya. Jadi nikmati saja naik turunnya, jangan lupa perkuat pegangan (ilmu) dan juga pasang pengaman (iman) lalu berayunlah (amal) dengan bismillah dan keyakinan.

Dah. Yuk kejar mimpi, Semoga jalan kita masih panjang dan kali ini kembali ke jalan yang lurus, lawan segala kehampaan, terima segalanya.

Gagal, kalah, salah itu anggap saja guru pribadimu. Okay?
Let's grow up together!

-ElKa-

Harga Sebuah Waktu


 


Banyak hal yang gak bisa dibeli di toko, you know what? It's called 'Heart' .


Jadi jgn sia2kan klo ada yg menaruh hatinya padamu, perjuangkan di jalan yang benar, jangan di jalan yang salah. Eh naha jadi nymbung ke topik hati wkwk padahal di kepala mau menyampaikan:

'Kehadiran itu tak bisa digantikan meski dengan mainan yang mahal atau emas permata berlian, karena yang dipertaruhkan adalah sesuatunyang tak dapat kembali dan terus berjalan yang bernama *Waktu* .

Jangan lupa Qtime dengan keluarga ya, kerjaanmu gak akan tanggung jawab jika kamu sakit krn kbykan kerja, tpi waktumu akan dipertanggungjawabkan kelak untuk apa saja kau habiskan? Sudahkan maksimal memerankan peran dalam keluarga? Sesuatu yang Allah titipkan untuk dijaga dari panasnya api neraka. Naudzubillah, semoga kita bisa sama2 belajar work, life balance ya. Aamiin

Be a God Pleaser, don't People Pleaser




Sekarang, lagi musim-musimnya orang berlomba untuk tidak jadi people pleaser, alias nge iya-in aja segala apa kata orang, atau permintaan tolong orang lain.


Ini hal bagus sih, supaya kita punya batasan yang jelas pada diri kita. Tapi yang jadi pertanyaan, apa batasan jelasnya?
Gak mungkin kan batasannya: mood. Kadang iya kadang engga, tergantung mood. Apa cukup dengan hanya kita mau atau engga?

Bayangkan begini, pernah gak, kita dalam situasi: Ada yg minta tolong ke kita, terus kita lagi capeeeeeeeeek banget, alhasil kita nolak buat menolong dia, tapi sesaat setelah capek kita ilang, kita menyesal sendiri kenapa gak nolongin.
Pernah? InshaAllah pernah ya. Karena sejatinya, manusia itu baik dan mau menolong sesama.
Kalau engga punya rasa begini. 

Coba Rontgen hatinya, masih manusia apa udah jadi ayam wkwk

Nah, terus gimana dong solusinya biar gak jadi people pleaser tapi bisa banyak berbuat baik untuk orang lain juga?

Jawabannya sederhana, dengan pertanyaan begini: Kenapa harus pilih jadi people pleaser kalau kita bisa memilih menjadi God pleaser??

Yes! I think God Pleaser is the strong key to answer why we should do something and why we shouldn't do something. Why we say something or not, why we must go or not and else. Everything choice on your life.

Kita katakan YA karena Allah.
Kita katakan TIDAK karena Allah.
Kita Lakukan sesuatu karena Allah.
Kita Tinggalkan sesuatu pun karena Allah.
Kita mengingat karena Allah.
Kita melupakan karena Allah.

Karena Allah terus ya maksudnya gimana sih?
Gini gini, kita hidup pastinya tujuan utama mau dapat ridho Allah kan ya? Mau selamat dunia akhirat ya kan?

Yaudah, ini aja sederhana. Intinya Allah mindset, Allah minded. Sebelum ambil keputusan sama diri kita mau atau engga, lihat dulu Allah, nge boleh in atau ngelarang.
Ya true?

Kalau ssuatu itu sesuai dengan aturanNya, ya lakukan, kalau tidak ya tinggalkan. Life is simple guys, kitanya yg ribet, suka musingin diri sendiri, ngebebanin diri dengan hal diluar kendali.

Trus tau aturannya darimana? Ya mana lagi klo bukan dari sumbernya (Al-Qur'an) makannya harus paksa belajar paham dan memaknainya. 
Seperti mencari ilmu, Guru pun mesti dicari. Semangat cari Guru ya!

Etapi, kan susah belajarnya. Hm.. yaudah gini aja simplenya, apapun keputusanmu, jika itu membuatmu lebih dekat pada Tuhan maka itu benar. Tapi, jika malah membuatmu lalai akan Tuhanmu, itu salah. Simple? Kalau lagi bingung memutuskan sesuatu, pilihlah yg paling mndekati bisa mendekatkan kamu pada TuhanMu.




Jangan sesekali gantungkan harapmu pada yang lain.
Sebenarnya, kita sadar banget kan kalau menggantungkan harapan pada manusia pasti kecewa
Ngarep ke Allah mah, malah ditambahin hadiahnya wkwk. Ya gak? Gak percaya, gih cobain sekarang.

Menurutku, menjadi people pleaser itu memang beban dan membebankan diri karena kita sedikitnya mengharap validasi orang lain yang gak selalu bisa memvalidasi tiap tindakan kita. Sedangkan menjadi Allah pleasure itu ringan dan meringankan karena Allah SWT dengan nama Asy-Syakurnya Maha mensyukuri, Maha menghargai tiap-tiap usaha hambaNya yang mencoba berbuat kebaikan, sekecil apapun.
Pernah gak kita mikir: 

Kok Aku banyak banget ya ketemu orang baik, dibaikin sama orang lain, padahal aku tuh belum baik banget.

Nah, ini guys bentuk Maha Baik dan Maha Mensyukurinya Allah, Dia selalu membalas setiap kebaikan dengan kebaikan, mungkin aja nih Allah hadirkan orang-orang baik supaya kita terinspirasi untuk selalu berusaha menjadi baik.

So, The simple rules for the simple reason for life is just: Allah SWT.
Try this one! You'll got a different mindset and be yourself everyday. You are kind, you are sweet, because Allah.
-ElKa-

Sabtu, 08 Januari 2022

Resume buku Seni Memahami Pria

Laporan membaca buku


Resume:

Pria adalah makhluk yang diciptakan dengan kromosom X dan Y. Masing-masing kromosom memiliki sifat pembawaan yang berbeda, namun secara umum hormon X membawa sifat feminin dan Y membawa sifat maskulin. Hal yang membedakan antara pria dan wanita adalah kromosom Y yang mana hanya dimiliki pria yang mengakibatkan secara umum pria bertindak menggunakan rasio dan logikanya sedangkan kromosom X membuat wanita sering melakukan tindakan dengan mempertimbangkan perasaan. Karakter pria sangat bergantung pada latar belakang keluarga, keluarga yang memberikan ruang pada pria untuk dapat mengekspresikan emosinya akan bermanfaat dalam pengembangan sifat 'rasa' pada seorang pria.

Meskipun sikap pria dianggap rumit oleh wanita karena dasar karakternya yang berbeda, namun pada masing-masing individu terdapat saling membutuhkan. Pria memiliki insting melindungi orang-orang yang disayang dan sangat menghormati harga diri. Bagi pria muda, fisik dan penampilan sangat diperhatikan namun semakin dewasa, prioritas mereka berubah menjadi hal yang lebih maknawi dibanding hanya visualisasi.

Pria yang berselingkuh biasanya memiliki IQ lebih rendah daripada pria pada umumnya, secara umum pria memiliki cara berkomunikasi yang berbeda dengan wanita, ia sulit bernicara tentang emosi, sulit mencerna ucapan dari wanita, sulit untuk mendengarkan dan tidak menyukai pertanyaan2 remeh seperti: "Hari ini Aku pakai baju warna apa ya?" Karena hal tersebut merupakan pertanyaan sulit bagi mereka.

Faktor-faktor yang menjadi penyebab seseorang menghargai atau tidak menghargai suatu relasi kebanyakan berasal dari sisi psikologi. Perselingkuhan terjadi secara umum karena adanya masalah kepercayaan, dan juga kecerdasan seseorang dalam menjaga suatu relasi.

Pada dasarnya laki-laki dan perempuan memiliki karakter yang berbeda untuk saling melengkapi. Toleransi dan saling pengertian adalah fondasi utama dalam membangun relasi yang serasi dan harmonis. Banyak-banyaklah mengerti ketimbang mencintai laki-laki supaya Anda tidak kebingungan saat mendapati perbedaan pemahaman diantara kita. 

"Tahukah kau betapa rendah perbuatan seorang laki-laki yang menyalahgunakan kebaikan hati seorang perempuan? Yaitu laki-laki yang memberi harapan, lalu meremukkan dan melumatkannya hingga tak bersisa" 

*Emma Grace*



Alhamdulillah, finish.

Sabtu, 07 Agustus 2021

Menoleransi Keadaan Orang Tua

"Bijaklah memilih pasangan, karena anak tidak dapat memilih siapa orang tuanya dan dimana ia lahir. Tapi kita, bisa memilih untuk menikah dengan siapa dan menjadi orang tua yang seperti apa" 
-Anonim-

Sering nggak sih sebagai anak ditanya: kamu tuh maunya apa sih? Saya sudah membelikan ini, itu. Tapi kamu masih saja begitu! enggak nurut (dengan nada bicara yang tinggi). Coba bayangin, anak bisa jawab apa kalau begitu caranya?

Mau jawab, dikira melawan. Diam aja, dikira nggak punya mulut. Sebenarnya mau dapat jawaban apa sih? Beneran nanya atau mau marah-marah? Mungkin niatnya mendidik, tapi kok caranya menghardik?

Pernah gak, cba tanya pelan-pelan. Dan coba sabar dengerin Jawabannya?

Aku sedih sering lihat anak-anak yg diajak bicara dengan nada tinggi, penuh bentakan. Padahal nih ya, kita bisa milih untuk pakai bahasa lebih lembut. 
"Aduh gmna? susah ngerubahnya, orang udah kebiasaan bentak dan itu b aja ko di lingkungan ini". 

Ok, skrg lihat! 
Ketika diri kita disuruh berubah dari yang suka ngomong pake suara keras dan bentak2 ke suara yg lembut dan bahasa yg halus. Bisa gak langsung berubah? Engga kan? Susah malah. Prosesnya panjang.

Terus, kalo buat ngubah diri sendiri aja susah. Kenapa, kita nuntut banyak ke anak buat langsung jadi baik?

Mereka sama dengan kita. Butuh waktu buat berproses.

So, yakinkan diri ketika menghadapi anak. Perlakukan ia, seperti kita mau diperlakukan.

"Tapi, kalo gak dibentak, dia gak denger, gak nurut" 

Bentakan mungkin bisa langsung bikin anak nurut dalam waktu cepat. Alasannya apa? Ya takut lah. Bukan keinginannya.

Menurutku, melihat kedewasaan seseorang dapat dilihat dari bagaimana dia memperlakukan anak usia di bawahnya. 
Karena anak mengajarkan banyak hal, salah satunya adalah menjawab pertanyaan sebanyak apa bisa kita bisa sabar?
dan segiat apa kita belajar untuk menemukan cara yang lebih baik dalam mendidiknya.

Karena mendidik anak, sama dengan mendidik diri. Sebelum menuntut anak ini itu, coba tuntut diri kita sendiri bisa atau tidak?

Untuk yang sudah jadi orang tua dan mungkin merasa bersalah setelah melihat tulisan ini. Tenang, kamu nggak sendiri. Ingatlah, tidak ada orang tua yang sempurna karena kita tetaplah seorang manusia. Mungkin yang membedakan adalah apakah kita mau belajar setelah ini, atau mengulangi kesalahan yang sama?

Untuk anak yang memiliki orang tua yang mungkin pernah berbuat kasar kepadamu, ini pesanku:

Sebesar apapun kesalahan orang tuamu, percayalah dia selalu sayang padamu dan selalu mengusahakan yang Terbaik untukmu. 

Mungkin ada beberapa luka yang tidak sembuh, namun perlahan aku yakin luka itu itu akan mampu kita peluk erat dan berkembang menjadi perasaan ikhlas.
Jika kita tidak bisa mengubah orang tua, dan saya rasa itu sulit. Maka, kelak jadilah orang tua yang lebih baik dari orang tuamu sekarang.

#samasamabelajar
#belajarsamasama
#belajarsepanjanghayat

Rabu, 03 Februari 2021

Focus Focus Trulala (Catatan 2 Maret 2021)


Halo Bders, hampir satu bulan ini aku menghilang dari peredaran dunia tulis menulis. Banyak kesempatan yang hilang, karena diri ini terlalu fokus pada satu hal yang seharusnya dapat dijadikan sampingan belaka. 

Satu bulan ini, di luar kota tempat tinggalku, rasanya banyak hal yang kusadari hilang dari karakterku yang dulu. Penyebabnya tak lain karena aku melalaikan tugas yang seharusnya dapat diselesaikan tepat waktu. Sayangnya, berkali-kali ku minta untuk memutar waktu, berkali-kali juga ku sadar, itu tak akan terjadi. 

Dahulu, ku cari jalan yang mudah supaya memudahkan, namun kini ku sadar, kadang kala perlu melewati jalan sukar agar tak kewalahan di akhir. Waktu sudah terlewati, sudah sampai sejauh ini. Meski terlambat ku sadari, aku bersyukur dikelilingi banyak orang baik yang selalu memberi dukungan dan pembelajaran banyak hal.

Banyak urusan yang harus diselesaikan, dunia terasa begitu cepat berputar, namun kita masih saja berputar di tempat yang sama, perlahan berhenti mengikuti peredaran, yang ada malah jadi ketinggalan. Terburu untuk memburu ketinggalan, yang ada terjadi kelelahan. Semua memang membutuhkan pengorbanan, tak ada yang sekalian apalagi instan.

Proses panjang perjalanan yang tak pernah usai, membuat semangat terkadang lunglai. Pembagian waktu yang tak kunjung efektif, membawa dampak hidup yang kurang produktif. 
Meski hidup tak selalu bergantung pada produktivitas, namun nyatanya dunia banyak meminta itu. Fokus pun menjadi hal sulit saat ini, setidaknya bagiku.

Aku mencoba mengurai, mana yang mesti dilakukan dan mana yang hanya perlu diperhatikan. Namun, yang terjadi aku memperlakukan sesuatu diluar kapasitas dan juga prioritas tujuan hidup. Aku tak mengerti, mengapa bisa sejauh ini, tergelincir dalam kesalahan berkali-kali, jatuh dalam keragu-raguan yang tak kunjung henti. 

Titik terang dari sebuah ketidakfokusan adalah mengambil fokus itu sendiri dalam pikiran dan perasaan. Temui diri, tanyakan apa yang selama ini dicari. Kegiatan yang dapat dijalankan seperti meditasi ringan yang kini tutorial nya bertebaran di YouTube, pilih saja yang pas untuk dirimu.
Kembalinya diri agar kendali hidup didapatkan kembali. 
Menghargai hidup orang lain pun pasti juga menjadi kewajiban yang mesti dipenuhi. 

Keluar dari zona nyaman kadang menjadi pilihan, namun percayalah sesungguhnya yang dicari tetaplah kenyamanan, caranya saja yang berbeda. 

Satu hal lagi, ketika salah, ragu, buntu dan tak terkendali, sungguh kau selalu punya tempat untuk berkeluh. Tuhanmu senantiasa ada dan sedia menolongmu dengan segala kekuasaannya. Usaha dan Doa selalu menjadi kunci terbaik dalam segala persoalan. Fokus saja mengerjakan yang bisa dikerjakan. Sisanya Tuhan yang tentukan. We do the best, God do the rest.

Focus.. focus.. trulala


Cari Blog Ini