^^

Terimakasih atas kunjungannya^^ Semoga harimu selalu dipenuhi dengan kesenangan dan keberkahan. Sudahkah anda bersyukur untuk hari ini??

Ads Here

Sabtu, 11 Mei 2024

Kehalusan yang menipu




[[Tipuan Makhluk Halus]]

Apa yang ada di pikiranmu tentang "Makhluk Halus?"
Horror? Misteri? Seram? Setan? Jin? Atau Makhluk tak kasat mata lainnya?
Baiklah, untuk definisi asli, kalian bisa mencarinya lewat ahli. (Rujukan rekomendasi: Ust. Muhammad Faizar)

Disini, aku akan membahas sesuai keilmuanku yakni di bidang pendidikan dan keperempuanan.

Beberapa bulan ini, aku melihat beberapa temanku melepas hijabnya. Kebanyakan dari mereka tidak menyebutkan alasannya, namun jika dilihat dari sirkel pergaulan dekatnya, maka kemungkinan besar hal ini terjadi sebab keinginan diri yang diizinkan dan didukung oleh lingkungan pergaulan.

Dulu, aku berpikir bahwa ini adalah hal biasa, karena aku yang dulu adalah seseorang yang menyakini bahwa hijab adalah pilihan, boleh dipakai boleh tidak. Sebelum aku menemukan makna bahwa hijab adalah kewajiban dan sebagai wujud cinta Allah pada perempuan, setelah kesadaran ini aku menjalankan perintah hijab dengan penuh kesadaran dan merasakan kecintaan. Sayang aja gitu, kalau orang lain belum bisa merasakan cinta TuhanNya lewat hijab ini. Cinta yang semenentramkan ini.

Balik lagi, tentang melepas hijab. Mari kuceritakan pengamatanku dulu,
Awalnya temenku ini pakai hijab seperti biasa menutup dada, kemudian lama kelamaan hijabnya semakin melilit leher, perlahan mulai menampakkan poni, perlahan naik lagi hanya jadi turban, dan akhirnya.. lepas seluruhnya. Apakah berhenti? Belum.
Pakaian yang dulu sopan, menutup dada. Awalnya lepas hijab pakaian masih lengan panjang, perlahan lengan pendek, perlahan mulai menampakkan perut (cropte) lalu perlahan lagi menampakkan leher dan menampakkan bagian aurat lain dalam selfienya, Naudzubillahi min dzalik.

Loh kenapa bisa tahu?
Ya karena, beliau sering post story baik selfie atau OOTD annya.

Apakah ini menjadi bahan ghibah?
Semoga tidak ya,
Mari kita doakan, semoga beliau bisa kembali ke jalan yang benar. Meski prosesnya mungkin sedang mundur dulu.

Nah.. hal penting yang dapat diambil pelajaran dari Kisah ini adalah:

1. Ingat teman, musuh kita yang paling nyata adalah 'syaitan'
Syaitan ini adalah sifat (bisa dimiliki Oleh manusia maupun jin). Sifat Syaitan adalah mengajak kita untuk menjauh dari jalan Allah dan mendekat pada neraka. Apakah Syaitan langsung mengajakmu untuk telanjang? Oh tidak... Dia sangat halus. Halus.. sekali bisikan dan langkah2nya, sampai2 kita tidak sadar kalau sudah berada dalam rayuannya yang paling tinggi. Dan kamu tahu ujung dari rayuannya? Yaitu "kebinasaan, kehinaan, penyesalan" maka, sobat.. kalau sudah merasa ada bisikan langkah2 yang mengarah pada menjauhnya kita dari perintah Allah, maka segera beristighfar dan mohon kekuatan untuk dapat kembali sibuk dalam amal sholih dan ketaatan. 
Berat sobat.. berat..
Makannya gak bisa sendiri, carilah teman2 taat yang bisa mengingatkan dan sabar menuntunmu agar tetap istiqomah di jalan yang benar. Meski berat sobat, InsyaAllah inilah jalan yang menjaga martabat. Inilah jalan yang tak kau sesali. 
Sabar ya.. InsyaAllah Allah akan mencukupkanmu dengan pahala yang tak terbatas. 


2. Jangan mudah tertipu dengan rayuan palsu

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan! Siapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh (manusia mengerjakan perbuatan) yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya. Akan tetapi, Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS An-Nur: 21)

3. Selalu terhubung dengan orang-orang shalih


Aku nulis ini, karena aku sayang kamu. Aku ingin berteman denganmu hingga syurgaNya. 

Sebagaimana kita bisa bersenang senang bersama di dunia, begitupun aku ingin kita bisa bersenang senang bersama di Akhirat ❤️

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini